A. FAAL KERJA
* Faal à bekerja adalah : hasil kerjasama antara
- Panca Indra (DRIA)
- Otak
- Susunan syaraf
- Otot
à Untuk pertukaran zat dan peredarannya
* Yang penting bagi pekerjaan à ukuran
1. Berdiri : Tinggi badan berdiri, tinggi bahu,
tinggi siku, tinggi pinggul dan panjang
lengan
2. Duduk: Tinggi duduk, panjang lengan atas,
panjang lengan bawah dan tangan, tinggi
lutut, jarak lekuk lutut, garis panggung,
jarak lekuk lutut, telapak kaki
3. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam ilmu faal
faal
a. Faktor beban kerja dan peralatan di dalam
tubuh
b. Faktor waktu (lama dan periodisitas)
c. Faktor lingkungan (kebisingan, toksisitas)
JANTUNG MERUPAKAN ALAT YANG PENTING DALAM
BEKERJA
Fungsi : memompa darah ke jaringan tubuh, sehingga zat
yang diperlukan sampah ke otot dan zat sampah
dapat diambil dari otot untuk dibuang
Dengan sejumlah denyutan / menitnya à jantung memompa
Sejumlah darah arteri yang cukup untuk sejumlah keperluan
Bekerja.
DENYUTAN JANTUNG DAPAT DIUKUR MELALUI
DENYUTAN NADI
à Dengan bekerja, mula-mula denyut nadi bertambah kemudian menetap sesuai kebutuhan, setelah berhenti bekerja nadi berangsur-angsur normal.
à Jantung yang baik
- Sanggup meningkatkan denyutannya dan kembali
normal sesudah kegiatan normal kembali
- 15 menit setelah melakukan aktivitas akan normal
kembali seperti sebelumnya.
FAKTOR-FAKTOR PENENTU TINGKAT BEBAN KERJA
1. Denyutan jantung
* Denyut jantung dipengaruhi oleh:
- Keadaan cuaca kerja
- Reaksi psikis & psikologis
- Keadaan sakit, dll
2. Pemakaian O2 (l / menit)
3. Kalori per menit
4. Suhu netral (oC)
5. Kecepatan penguapan à berkeringat (ml / jam rata-rata
untuk bekerja sehari 8 jam)
B. ERGONOMI
* Bahasa Yunani à Ergon : kerja
Nomos : peraturan, hukum
Adalah :
pengetrapan ilmu : biologis tentang manusia, bersama-
sama dengan ilmu teknik, dan teknologi. Untuk
mencapai penyesuai optimal dari manusia terhadap
pekerjaannya à diukur dengan efisiensi dan
kesejahteraan kerja.
* Program Ergonomi meliputi:
1. Penentuan problematik
à Gejala absenteisme, ganti-ganti kerja, dll yang
merupakan akibat beban kerja yang berlebihan
organisasi kerja tidak baik. Kesulitan melakukan
latihan kerja à cermin buruknya desain
peralatan dan cara kerja
2. Percobaan untuk pemecahan
3. Pengetrapan hasil percobaan
4. Pembuktian efektifitas
* Prinsip-prinsip ergonomi sebagai pegangan:
1. Sikap tubuh dalam pekerjaan
Bentuk, susunan, ukuran dan penempatan mesin,
penempatan alat-alat petunjuk, cara-cara harus
melayani mesin (macam gerak, arah dan kekuatan)
2. Normalisasi ukuran mesin dan alat-alat industri
3. Ukuran antropometri terpenting
à seperti dasar ukuran-ukuran dan penempatan
alat-alat industri.
4. Ukuran-ukuran kerja
5. Otot dan tulang
à sikap duduk tegak, diselingi istirahat sedikit
membungkuk
6. Pek. Berdiri à pek. Duduk
à Jika tidak mungkin à kesempatan dan tempat
untuk duduk.
7. Arah penglihatan
* Pekerjaan berdiri : 23 – 37o ke bawah
* Pekerjaan duduk : 32 – 44o ke bawah
à Sesuai sikap kepala istirahat (=Relaxeo)
8. Macam gerakan yang kontinyu dan berirama
lebih diutamakan.
à Hindari - Gerakan ke atas
- Getaran = kuat PD, kaki dan
lengan
à Beri papan penyokong pada sikap lengan yang
melelahkan
9. Pembebanan dipilih yang optimum à efisien
à Beban fisik max à IL.o : 50 kg
10. Kemampuan seseorang bekerja
à 8 – 10 jam/hari
à > 8 – 10 jam/hari à efisiensi dan kualitas kerja
menurun
11. Waktu istirahat didasarkan keperluan atas dasar
pertimbangan ergonomi
12. Beban tambahan akibat lingkungan à minimize
13. Penerangan yang baik
14. Kondisi mental psikologis à dipertahankan
15. Beban kerja harus selalu dinilai
16. Batas kesanggupan kerja sudah tercapai bila
bilangan nadi kerja mencapai angka 30/menit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar