Rabu, 03 Februari 2010

Pendapat / Saran Paper: Siliciclastic Sequence Stratigraphy

Sejak dipublikasikan Wilgus et al. (1988), tentang konsep urutan stratigraphy diterima secara luas dan diterapkan oleh komunitas geologi ke berbagai data base, baik konvensional dan seismik data dengan resolusi tinggi, wireline log, core, paleontologi dan data geokimia.

Publikasi awal ini membahas dan menetapkan suatu konsep urutan stratigraphy sebagai studi tentang "hubungan batuan dengan waktu - kerangka stratigrafik berulang, tingkat genetik dibatasi oleh permukaan erosi atau nondeposition, atau conformities korelatif " (Posamentier et al., 1988; Van Wagoner et al, 1988).

Urutan model stratigrafik memiliki banyak variasi dalam tanggapan terhadap faktor-faktor geologi lokal yang mengerahkan berbagai tingkat kontrol pada fasies sedimen dan tingkatan arsitektur.

Seperti yang ditunjukkan oleh Kreisa (personal communication, 1994) ,banyak variasi stratigrafik berkorelasi dengan catatan batuan yang dihasilkan oleh parameter variabel waktu serta ruang yang tak terhingga

Beberapa Kunci Geologi “Prinsip Utama” terkait dengan sequence stratigraphy, sebagai berikut :

ü Seluruh sistem alam yang terbentang terhadap kesetimbangan energi yang diekspresikan oleh profil alluvail, shelfal, atau deep water setting dan permukaan laut dekat pantai.

ü Gravitasi aliran fluid dan sedimen yang bergerak dari elevasi tinggi ke rendah

ü Pola sedimentasi yang mencerminkan ratio antara rata-rata suplai sedimen dan rata-rata perubahan akomodasi

ü Volume sedimen siliciclastic

ü Kecepatan aliran berbanding lurus dengan besarnya magnitude

ü Flow discharge

ü Ukuran butir sedimen

ü Ukuran butir kasar diendapkan pertama pada lingkungan pengendapan akibat penurunan energi.

Akomodasi adalah fungsi dari beberapa faktor, termasuk eustasy, tektonik, pemadatan sedimen, pengaturan fisiografi . Akomodasi dapat ditemui dalam ilmu geologi mulai dari aluvial ke eolian ke laut dalam.

Urutan stratigraphy memberikan wawasan yang sangat berharga bagi penelitian selanjutnya, diantaranya Van Wagoner et al., 1990; Allen dan Posamentier, 1993; Bowen et al, 1993;Dalrymple et al., 1994 dan lowstand delta dan shorefaces oleh Plint, 1988; Posamentier danChamberlain, 1989, 1993; Posamentier et al, 1992a; Plint et al., 1987; Walkerdan Plint, 1992; Bergman dan Walker, 1995.

Sekuen pengendapan adalah sebuah satuan stratigrafi yang terdiri atas urutan yang relatif selaras dari lapisan batuan yang secara genetik berhubungan dengan dan dibatasi di bagian atas dan bawah oleh bidang ketidakselarasan atau korelasi bidang keselarasan

Sequence stratigraphy utamanya berdasarkan analisis cyclicity di dalam sedimen record sebagai fungsi parameter dasar yang mengendalikan pola sedimentasi, seperti suplai sedimen, tectonic subsidence, proses sedimentasi, dll. Ada empat tipe surface yang teridentifikasi selama fase transgresi, yaitu : flooding surfaces, transgressives surfaces, drowning surfaces, dan maximum flooding surfaces.

Ada sedikit pertanyaan bahwa sequence stratigraphy sangat penting bagi industri eksplorasi minyak bumi. Prediksi dari distribusi spasial dan temporal reservoir, seal, dan sumber fasies telah diperbaiki dengan menggunakan pendekatan sequence stratigraphy. Pemahaman tentang reservoir kompartement dan kesinambungan reservoir telah berhasil dengan pengembangan konsep ini, dan dalam beberapa hal yang baru dan berbeda dalam eksplorasi telah dikembangkan di sequence stratigraphy analisis.

Dalam teks ini, penulis sengaja memilih untuk tidak menyebutkan aspek-aspek tertentu dari pendekatan yang relevan dari sequence stratigraphy baik eksplorasi ataupun eksploitasi manfaat yang didapat dari pendekatan sequence stratigraphy. Penulis menyerahkan kepada para pembaca untuk menghubungkan konsep-konsep yang dibahas di sini untuk mereka analisis lebih lanjut dan menerapkan untuk pekerjaan mereka, apakah mereka berada dalam bisnis eksplorasi minyak bumi atau beberapa aspek lain dari penelitian geologi.

Prinsip-prinsip urutan stratigrapi lebih dipahami dan telah diterapkan dengan sukses yang lebih besar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, data paleontologi cukup tepat berkaitan. Kedua, tidak adanya kesinambungan di bawah permukaan atau data singkapan cludes pra-analisis fasies yang rinci mengenai waktu dan dalam hubungan antara air dan lingkungan pengendapannya.


Dalam paper ini, penulis berpendapat pembahasan tentang sequence stratigraphy dan seismic stratigraphy memberikan pengertian dan pemahaman dasar perihal sistem lingkungan sedimentasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Pada prinsipnya paper ini sangat baik dan applicable secara konsep dan teori untuk melakukan interpretasi sistem lingkungan pengendapan sedimen baik secara individual maupun integrated. Paper ini akan lebih baik bila dilengkapi dengan contoh konkret dan studi kasus yang membahas secara rinci dan aplikasinya terhadap sequence stratigraphy dan seismic stratigraphy pada suatu area sedimentasi lengkap dengan gambar dan analisisnya. Pada bagian-bagian berikutnya dari paper ini akan membahas pengertian dan pemahaman secara komprehensif mengenai seismic stratigraphy, sequence stratigraphy, dan sekuen pengendapan.

Konsep ini sangat bermanfaat dan sangat direkomendasikan untuk diaplikasikasikan pada industri migas terutama pada aktifitas eksplorasi sebagai dasar untuk memprediksi distribusi reservoir, seal, dan facies source yang dapat ditingkatkan menggunakan pendekatan sequence stratigraphic.

Menurut saya paper ini sangat baik untuk sebuah pemahaman yang mendalam dan deskripsi yang deskripsi mengenai urutan stratigraphy seperti siliciclastic depositional berkaitan dengan sistem. Menggunakan teks dalam berbagai gambaran dan diagram baik untuk contoh yang lampau maupun yang modern. Meskipun paper ini mungkin ditargetkan pada audiens spesialis dan mahasiswa yang mempunyai kepentingan dengan sequence stratigraphy, itu juga harus menarik bagi para ilmuwan yang belum terbiasa atau orang awam dengan sequence stratigraphy dan membutuhkan teks yang baik untuk menjelaskan sequence stratigraphy bahkan yang lebih detil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar